Akhirnya Minta Percepatan Pemilihan Rektor UI
Sabtu, 10 September 2011 – 08:54 WIB

Akhirnya Minta Percepatan Pemilihan Rektor UI
Tuduhan itu mencuat setelah muncul surat kaleng yang berisikan skenario penggulingan sang rektor. Dalam surat kaleng tersebut, dicatut sejumlah nama yang kebetulan selama ini mengkritik kepemimpinan Gumilar.
Baca Juga:
Nama-nama yang tertulis di surat kaleng itu diantaranya, Damona Poespa (dosen psikologi UI), Akmal Taher (Direktur RSCM dan guru besar FK UI), dan Biran Affandi (guru besar FK UI). Selanjutnya juga disebut nama Emil Salim (anggota MWA), Firmanzah, dan Effendi Ghazali.
Menurut Effendi, apa yang disebut di dokumen rahasia tentang skenario penggulingan rektor UI itu tidak benar. "Apakah kelompok ini ingin (yang mengeluarkan surat kaleng, red) mengacaukan UI? " jelas Muhaimin. Sebaliknya, Effendi mengutarakan jika tujuan mereka adalah menyambut opsi yang ditawarkan Mendiknas Mohammad Nuh terkait polemik di tubuh UI.
Dosen yang kerap muncul di televisi itu menjelaskan, opsi dari Nuh adalah mempercepat pemilihan rektor UI. Selain itu, juga muncul opsi untuk merevitalisasi organ-organ yang dibutuhkan untuk menggelar pemilihan rektor. Organ yang disebut menteri itu adalah MWA. "Dengan pemilihan ini, artinya incumbent masih b oleh maju lagi dengan prinsip keadilan. Bukan menggulingkannya," jelas Effendi.
JAKARTA - Segelintir guru besar dan dosen Universitas Indonesia (UI) yang sebelumnya protes penyematan gelar doktor kehormatan atau honoris causa
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah