Akhirnya Minta Percepatan Pemilihan Rektor UI
Sabtu, 10 September 2011 – 08:54 WIB

Akhirnya Minta Percepatan Pemilihan Rektor UI
Lebih lanjut Nuh berharap pihak-pihak yang berseteru untuk bisa duduk bersama. "Kami siap jika ditunjuk sebagai tim mediasi," papar Nuh. Dia menegaskan, Kemendiknas siap menjembatani seluruh kepentingan dari pihak-pihak yang berseteru.
Dalam mediasi tersebut, Nuh mengatakan bisa diambil cara-cara bijak dalam menyelesaikan rebut-ribu di kampus UI. Dia menegaskan, kasus serupa hampir terjadi di Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta. Tapi, akhirnya anggota MWA dan rektorat bersedia duduk bareng dan masalah pemilihan rektor beres. "Kami berharap di UI juga demikian," tandasnya.
Mantan Menkominfo itu menjelaskan, Kemendiknas siap mengusulkan tiga opsi untuk meredam gejolak. Tiga opsi itu adalah, mengganti MWA dengan organ baru untuk menjalankan pemilihan rektor, mempercepat pemilihan rektor sebelum masa bakti MWA selesai, atau memperpanjang masa bakti MWA hingga penyelenggaraan pemilihan rektor. Seperti diketahui, MWA UI habis masa baktinya Desember tahun ini. Sedangkan pemilihan rektor UI dimulai pertengahan tahun depan. (wan)
JAKARTA - Segelintir guru besar dan dosen Universitas Indonesia (UI) yang sebelumnya protes penyematan gelar doktor kehormatan atau honoris causa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah