Akhirnya Motif Bentrok Antarburuh Terungkap
Yang mana, sesama Sumba yang seharusnya saling sayang, justru saling serang antara Kelompok Sumba di bawah kendali Pak Anom dan Kelompok Sumba di bawah Kendali Pak Hendrik.
“Mereka ini (para pelaku) tinggal di bedeng proyek Tukat Badung. Info yang mereka dapat, gaji mereka sampai saat ini belum diberi. Tetapi, gaji dari buruh (kelompok Sumba) di Tukat Balian sudah diberikan sehingga mereka datang ke TKP untuk meminta sisa gaji 15 hari terakhir,” tutur Kapolsek.
Kapolsek menjelasakan, anak kelompok Sumba yang mandornya di bawah Pak Anom mengaku sudah gajian. Sedang kelompok Sumba di bawah mandor Pak Hendrik belum gajian lantaran keburu ditinggal mudik ke Jawa.
Saat di TKP, teman Sumba yang sudah gajian melarang anak buah Pak Hendrik untuk mengadakan aksi demo.
“Mereka lalu diusir. Yang diusir sempat katanya ditodong pisau oleh Sumba kelompok Pak Anom. Karena itu mereka pulang dan kembali melakukan penyerangan,” beber Kapolsek.(JPG/rb/dre/mus/JPR)
Terkuak sudah aksi pemicu bentrok sesama perantau asal Sumba, NTT yang terjadi di Jalan Tukad Balian, Denpasar, Bali, Rabu (5/6) sekitar pukul 13.00 Wita.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
- Kronologi Mahasiswa Unibba Jadi Korban Bentrok Demo di DPRD Jabar, Sebelah Matanya Mengalami Kebutaan
- Momen Mahasiswa Bentrok dengan Polisi di Gerbang Pancasila, Ada yang Menyala
- Dipicu Miras, Dua Kelompok Pemuda Bentrok, Satu Orang Tewas
- Bentrok Brimob dan Polantas di Tua Viral, Kombes Aris Aminullah Ungkap Hal Ini
- Mabes Polri & Polda Maluku Usut Bentrokan Brimob dan Polantas di Tual