Akhirnya, RAPBN 2016 Disahkan, PMN ke BUMN Gagal
jpnn.com - JAKARTA – Perseteruan dalam pengesahan RAPBN 2016 akhirnya tuntas. Wakil ketua DPR Taufik Kurniawan resmi mengetok palu setelah mendapat persetujuan dari anggota dalam rapat pada Jumat (30/10) malam.
Sebelum menetapkan RAPBN menjadi APBN, Taufik mengatakan bahwa keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan pandangan fraksi-fraksi dan laporan badan anggaran (banggar) DPR, serta beberapa kali skorsing dan forum lobi.
“Izinkan pimpinan menyampaikan hasil lobi dari pimpinan fraksi, yang sudah dikonsultasikan. Draf itu (RAPBN-red), DPR RI dapat menyetujui RUU Tentang APBN 2016 untuk disahkan menjadi Undang-Undang," katanya.
Namun, politikus PAN itu menegaskan bahwa UU APBN 2016 disahkan dengan catatan bahwa seluruh catatan fraksi merupakan bagian yang utuh dan tidak terpisahkan dari APBN yang diwajib dilaksanakan oleh pemerintah.
“Mengenai PMN, dikembalikan kepada komisi terkait yang akan dibahas dalam APBNP 2016 yang akan datang.
Ini sudah melalui tahapan, melalui visi dan misi yang sama. Apakah dapat disetujui?" tanya Taufik, yang kemudian dijawab setuju oleh forum.
Diketahui, sebagaimana laporan Banggar, bahwa belanja negara dalam tahun 2016 sebesar Rp2.095.724,7 miliar, terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 1.325.551,4 miliar dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp770.173,3 miliar.(fat/jpnn)
JAKARTA – Perseteruan dalam pengesahan RAPBN 2016 akhirnya tuntas. Wakil ketua DPR Taufik Kurniawan resmi mengetok palu setelah mendapat persetujuan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya
- Said PDIP Dukung Pemberlakuan PPN 12 Persen Demi Bantu Program Kerakyatan