AKhirnya Rekan Jusuf Akui Terima MTC
Senin, 02 Februari 2009 – 21:46 WIB

AKhirnya Rekan Jusuf Akui Terima MTC
JAKARTA - Setelah Sarjan Taher divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya kian mudah mendesak sederet anggota Komisi IV DPR-RI untuk mengaku telah menerima MTC (mandiri travellers cheque) yang diduga terkait proyek Tanjung Api Api (TAA), Sumatera Selatan. Dalam persidangan dengan terdakwa mantan ketua Komisi IV Yusuf Erwin Faisal, tiga anggota DPR tak bisa mengelak telah menerima uang dari pengusaha asal Palembang. Kendati demikian, wakil ketua Komisi IV itu tak bisa mengelak bahwa dirinya ikut dalam pertemuan dengan tim Pemprov Sumsel dan Chandra di Hotel Mulia, menyaksikan transaksi pemberian uang Rp2,5 miliar tahap kedua. ”Waktu itu 'kan saya ditelepon Pak Sarjan, undangan itu juga dipertegas oleh ketua komisi. Saya tidak enak hati jika tidak hadir,” elaknya anggota DPR asal Dapil Sumsel tersebut.
Ketiga wakil rakyat di Senayan itu, Hilman Indra, Fachri Andi Leluasa, dan Sujud Sirajuddin, tak mengaku menerima langsung dari Direktur PT Chandratex Indo Artha, Chandra Antonio Tan, melainkan melalui staf komisi IV DPR dan rekannya dari komisi kehutanan tersebut. Hilman kecipratan Rp375 juta, Fachri Rp335 juta, dan Sujud Rp25 juta.
Baca Juga:
”Tahap pertama saya terima Rp250 juta, kemudian ada juga saya terima langsung dari Pak Yusuf Rp125 juta,” aku Hilman di persidangan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), setelah dicecar JPU M Rum SH dkk, Senin (2/2). Menurut Hilman, dirinya tak mempertanyakan uang tersebut asalnya dari mana, oleh karenanya langsung diterima saja. ”Saya tidak tanya itu uang apa. Saya kira tidak etis tanya kepada Pak Yusuf, beliau 'kan pimpinan kami,” cetusnya dihadapan majelis hakim yang diketuai Teguh Hariyanto tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah Sarjan Taher divonis 4,5 tahun penjara dan denda Rp200 juta, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045