Akhirnya, Stasiun Luar Angkasa China Berlabuh di Sini!
jpnn.com, TIONGKOK - Stasiun luar angkasa Tiangong-1 akhirnya jatuh di Samudera Pasifik bagian Selatan sekitar pukul 10.16 am EAST (08:16 WIB).
China Manned Space Engineering Office (CMSEO) menyatakan dalam siaran resmi, bahwa sebagian besar sudah terbakar di atmosfer dan hanya 10 persen dari stasiun seberat 8,5 ton itu yang tersisa saat jatuh ke bumi.
US Strategic Command's Joint Force Space Component Command (JFSCC) juga telah mengonfirmasi hal itu dengan sejawatnya dari Australia, Canada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan dan Inggris bahwa pecahan stasiun luar angkasa itu jatuh di Barat Laut Tahiti.
Sebelumnya, lembaga antariksa China memprediksi stasiun Tiangong-1 akan mendarat di perairan Brazil, di Samudera Atlantik Selatan dekat Sao Paulo dan Rio de Janeiro.
Tiangong-1 diluncurkan pada 2011 dan menjadi cikal bakal stasiun ruang angkasa China yang lebih besar. Stasiun ini difungsikan untuk menguji docking procedure dan operasi-operasi lainnya. (mg8/jpnn)
Stasiun luang angkasa Tiangong-1 akhirnya jatuh di Samudera Pasifik bagian Selatan sekitar pukul 10.16 am EAST (08:16 WIB).
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Setengah Tahun di Antariksa, Tiga Astronaut Tiongkok Sukses Mendarat di Bumi
- China Luncurkan Kembali Roket ke Orbit Stasiun Luar Angkasa
- Teleskop Nasa Temukan 'Mata' di Luar Angkasa
- Tiongkok Luncurkan Bagian Utama dari Stasiun Luar Angkasa Permanen Miliknya
- Stasiun Luar Angkasa Milik Tiongkok Jatuh ke Bumi Pagi Ini
- Stasiun Luar Angkasa Milik Tiongkok Jatuh ke Bumi, 2 April