Akhirnya Suharso Monoarfa Angkat Bicara soal Isu Keretakan Rumah Tangganya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa mengaku enggan membicarakan isu keretakan rumah tangganya beberapa hari terakhir.
Suharso Monoarfa mengatakan memilih cenderung diam dan tidak reaktif dalam merespons isu itu karena rumah tangga dianggap sebagai urusan domestik.
Menurutnya, sikap ini selaras dengan ajaran agama yang tertuang dalam hadis dan Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 187 yang isinya berbunyi "Mereka (istri-istrimu) adalah pakaian bagimu dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka."
“Sebagai seorang ketua umum dari partai Islam, saya menjalankan sesuatu sesuai tuntunan agama, di mana dalam sebuah hadis disampaikan, bahwa sebagai muslim yang baik, tidak boleh kita membicarakan hal terkait dengan pasangan,” katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/3).
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan suami istri harus saling merawat dengan baik.
"Jika pakaian itu tidak kita gunakan bukan berarti kita mengoyak dan mencampakkannya begitu saja. Maka, karena saya memulai (pernikahan) dengan baik-baik, berakhirpun harus dengan baik-baik pula, tidak saling merugikan," tuturnya.
Namun, akhirnya Suharso angkat suara karena ingin meluruskan isu rumah tangganya yang sedang menjadi sorotan, agar tidak simpang-siur. Apalagi, posisinya sebagai pejabat publik.
"Sesungguhnya itu urusan domestik saya yang tidak perlu saya share ke publik. Tetapi, karena saya pejabat publik, maka publik perlu memperoleh informasi yang lurus, bukan yang dibengkokkan," tegas Suharso.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa mengaku enggan membicarakan isu keretakan rumah tangganya beberapa hari terakhir.
- Kisruh! Orang Dekat Mardiono Ancam Eks Ketum IPNU di Arena Mukernas II PPP
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- PPP Terbuka Menerima Jokowi Bergabung, Tetapi Harus Sesuai Aturan