Akhirnya Unas Ditunda
Di Sejumlah Provinsi yang Distribusi Naskahnya Kacau
Minggu, 14 April 2013 – 06:07 WIB
Contohnya untuk kasus di NTT. Potensi siswa di daerah tersebut menerima lembar soal unas untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia (mata pelajaran uans hari pertama) dari provinsi lainnya sangat terbuka. Apalagi dalam kebijakan unas diatur jika soal yang sudah diujikan boleh dibawa pulang para siswa.
’’Saya tegaskan tidak akan ada kebocoran. Karena soal untuk NTT itu berbeda dengan soal untuk provinsi lainnya,’’ kata Nuh. Menurut sejumlah pihak, sampai kemarin Kemendikbud masih terus mengumpulkan laporan dari provinsi-provinsi lain terkait urusan pendistribusian naskah ujian. Mereka belum melansir daerah mana yang sudah aman dan daerah mana yang mencemaskan.
Nuh juga menyoroti soal fenomena klinik siswa menjelang ujian. Mulai dari berdoa di kuburan, berdoa sambil mandi kembang, hingga mendoakan pensil 2B yang akan digunakan untuk mengerjakan soal ujian.
’’Berdoa masak tidak boleh. Kita mau makan setiap hari saja berdoa, ini yang ujian setahun sekali masak tidak boleh berdoa,’’ katanya.
JAKARTA – Dugaan penundaan ujian nasional (unas) yang mulai mencuat kemarin akhirnya jadi kenyataan. Setelah berkoordinasi dengan Kementerian
BERITA TERKAIT
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas