Akibat Cuaca Panas, Pepohonan di Sydney Berbunga di Musim Gugur
Saat ini belahan Bumi selatan sedang mengalami musim gugur. Namun suhu panas masih terus menerpa sebagian besar New South Wales, Australia.
Seminggu terakhir, misalnya, tercipta rekor baru hari terpanas pada Bulan April di Kota Sydney. Biro Meteorologi mencatat daerah Dubbo dengan suhu di atas 30 derajat terlama.
Sydney juga mengalami cuaca panas terlama untuk April. Sejauh ini sembilan hari berturut-turut mencapai 25C atau lebih.
Suhu di daerah Observatory Hill pada hari Senin adalah 35,4C, dibanding tahun lalu 34.2C. Menurut pakar meteorologi, perbedaan satu derajat sudah cukup signifikan.
Hari Kamis (12/4/2018) ini, suhu diperkirakan 33C di pusat kota dan 34C di wilayah barat kota ini.
Suhu yang panas di Bulan April membuat aktivitas pantai lebih bergairah. Namun ada efek lain juga: pepohonan justru "kebingungan", hewan menjadi lamban dan ancaman kebakaran hutan pun menjadi lebih lama.
Dikira musim semi
Pepohonan jenis crepe myrtles, pohon pir Manchuria, bugenvil, magnolia dan frangipanis saat ini seharusnya menggugurkan dedaunan mereka.
Tapi Tim Pickles, seorang petani di Campbelltown, mengatakan melihat pepohonan tersebut justru berbunga kembali akibat hujan di sana.
- Pemilik Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Minta Lebih Diperhatikan
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?
- Jenazah WHV Asal Indonesia Belum Dipulangkan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki
- Dunia Hari Ini: Ratusan Warga Sudan Meninggal Akibat Serangan Paramiliter
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh