Akibat Gelombang Panas, Budidaya Abalon Marak Dilakukan di Australia Barat

Dari hasil kerja mereka dengan spesies dewasa yang direlokasi, Dr Lachlan berharap agar mereka semua dalam kondisi sehat.
"Kelangsungan hidup mereka sangat tergantung pada cuaca. Pada spesies dewasa, mengingat kondisi keras yang mereka alami, kita lihat mereka bertahan cukup baik,” jelasnya.
"Kami sudah mampu mengembangkan apa yang kami sebut sebagai 'populasi awal' pada spesies dewasa, yang merupakan populasi abalon pada karang, yang melebihi jumlah pembiakan dasar yakni 500 ekor,” tambahnya.
Selain mempengaruhi abalon, gelombang panas juga menyapu bersih populasi kepiting, kerang dan karang di sepanjang pantai Australia Barat.
Tapi sementara kepiting dan kerang, perlahan-lahan, jumlahnya mulai tumbuh secara alami, abalon ternyata belum tumbuh normal.
Staf Perikanan belum mampu menemukan bukti apapun hingga saat ini, dalam upaya pemulihan alami di Kalbarri.
"Pada titik ini, satu-satunya abalon yang memiliki peluang adalah mereka yang telah kami letakkan sendiri di sana. Kami berharap untuk bisa memindahkan 20.000 abalon November ini, dan 20.000 lainnya November tahun depan,” kemuka Dr. Lachlan.
Untuk sementara waktu, belum ada rencana untuk membuka kembali sektor perikanan tersebut.
Upaya untuk membudidayakan kembali populasi abalon di pesisir Australia Barat, belakangan ini, meningkat, dengan diangkutnya ribuan stok ke kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia