Akibat Longsor, Kampung Terisolasi
Sabtu, 21 Januari 2012 – 13:36 WIB
CICURUG-Jalan penghubung Kampung Cibilik Desa Nanggerang Kecamatan Cicurug ambrol tergerus longsor. Akibatnya kendaraan roda empat tidak dapat melintas. Dampak luasnya warga sekitar terhambat mendistribusikan hasil panennya. Terpaksa hasil panen diangkut menggunakan kendaraan roda dua, secara langsung petani dan warga merasa rugi. Menurutnya, karena jalan, lahan di sekitar kampung Cibilik tidak produktif, pasalnya warga termasuk Soleh mengalihkan lahan pertanian ke luar Cibilik. Ini dampak dari belum optimalnya jalan penghubung untuk digunakan. "Sebagian lahan pertanian di pindahkan ke luar kampung Cibilik, karena kesulitan mendistribusikan hasil panen seperti saat ini. Sebab terputusnya jalan hanya mengisolasi kawasan Cibilik saja, tetapi luar kampung tidak demikian," paparnya.
Hanya tersisa satu meter saja jalan untuk menapakkan kaki dan roda kendaraan motor. Kondisi tersebut sudah terjadi sekitar satu pekan akibat hujan yang terus mengguyur pondasi tanah menjadi lapuk. Padahal jalan tersebut masih dalam perbaikan, pasca longsor yang terjadi setahun silam. Peristiwa tersebut mengakibatkan putusnya jalan dan mengisolir warga.
"Jalan kembali longsor, memang struktur jalan belum sempurna untuk digunakan, pasca longsor besar yang terjadi satu tahun lalu. Dampaknya hasil tani kami para warga tidak dapat diangkut langsung, mesti menggunakan motor atau dipikul. Kalau dibiarkan ini bisa mengisolasi kampung kami," ungkap Soleh (34), tokmas setempat.
Baca Juga:
CICURUG-Jalan penghubung Kampung Cibilik Desa Nanggerang Kecamatan Cicurug ambrol tergerus longsor. Akibatnya kendaraan roda empat tidak dapat melintas.
BERITA TERKAIT
- Jika Koridor 1 Transjakarta Dihapus, Harga Tiket MRT Jakarta Bakal Disesuaikan
- Pemkab Biak Numfor Merealisasikan Pembayaran Tunjangan Sertifikasi Guru 2024
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Juhana: Jangan Sampai Ada Kisah Oemar Bakri di Kota Bogor
- AQUA Elektronik Menyalurkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam di Sukabumi
- Penikam dan Penggorok Leher Guru di Kampar Tertangkap