Akibat Merapi, Garuda Rugi Rp 1,29 Miliar per Hari
Rabu, 10 November 2010 – 00:20 WIB
JAKARTA - PT Garuda Indonesia berpotensi mengalami kerugian hingga Rp1,296 miliar per hari akibat terhentinya penerbangan ke Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta yang ditutup lantaran dampak letusan Gunung Merapi. Padahal dalam sehari, Garuda memiliki 10 kali penerbangan dengan tujuan Jogja. Saat ditanya kapan rute penerbangan ke Yogyakarta akan kembali dibuka, Emirsyah hanya mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dan instruksi dari Ditjend Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub). "Kita masih menunggu instruksi dari Dirjen Perhubungan Udara kapan dibuka kembali. Memang saat ini sangat tidak memungkinkan jika dilakukan penerbangan (ke Jogja), karena debu itu kalau masuk ke dalam mesin berbahaya sekali," imbuhnya.
Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar menjelaskan, 10 kali penerbangan ke Jogja dalam sehari itu terdiri atas dua kali penerbangan dari Denpasar dan delapan kali dari Jakarta. Emir merincikan, jika dalam setiap penerbangan ada 162 penumpang saja, dikalikan Rp 800 ribu untuk setiap tiket dikalikan lagi 10 penerbangan. "Jadi potensi kerugian setiap hari Rp 1,296 miliar," ucap Emirysah saat ditemui usai melakukan penandatanganan MoU dengan PT Angkasa Pura (AP) II di Kantor Kementerian BUMN, Selasa (9/11).
Baca Juga:
Hanya saja Emirsyah juga mengatakan, potensi kerugian itu bisa ditekan karena rute penerbangan Garuda dapat dialihkan ke bandara Adi Sumarmo, di Solo. "Tidak begitu banyak kerugiannya. Untuk sementara rute penerbangan kita alihkan ke Solo, jadi bukan berarti pesawat tidak diterbangkan," sambungnya.
Baca Juga: