Akibat Pemutihan Karang, Status Warisan Dunia Great Barrier Reef Bisa Terancam
Pemerintah Australia, sebelumnya, telah menunjukkan ke UNESCO bahwa bagian utara Great Barrier Reef dalam kondisi bersih.
UNESCO akan memantau bencana ini dengan waspada
Tapi Richard Leck, dari organisasi World Wildlife Fund (WWF), yang memberi masukan pada komite warisan dunia, mengatakan, saat ini, bagian utara karang telah sangat diputihkan, itu beresiko mneyebabkan kematian karang.
''Saya yakin, UNESCO dan komite warisan dunia akan menonton bencana ini berlangsung dengan peringatan yang besar,” kemukanya.
Ia menerangkan, ''Saya pikir ini masih awal untuk melihat bagaimana respon mereka, tapi pertanyaan pertama yang saya yakin mereka ajukan adalah 'bagaimana ini mempengaruhi nilai-nilai warisan dunia dari terumbu karang?'.''
Janice mengatakan, ia sedih memikirkan bahwa hal itu bisa menjadi kenyataan.
''Saya pikir kemungkinannya nyata. Bagian utara dari karang ini dulunya adalah apa yang kita sebut bagian yang paling murni, kurang terpengaruh oleh dampak manusia,” jelasnya.
Dr Janice mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa besar persentase karang yang diputihkan akan mati, dan mengatakan, para ilmuwan akan memonitor sistem terumbu secara lekat selama beberapa bulan ke depan.
Para ilmuwan dan aktivis lingkungan memperingatkan, pemutihan karang massal di Great Barrier Reef yang dipicu El Nino, baru-baru ini, bisa mengancam
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Dunia Hari Ini: Respon Inggris Setelah Senator Aborigin Sebut Charles 'Bukan Raja Kami'
- Dua Pemegang WHV Asal Indonesia Meninggal di Australia Barat
- Alasan Perdagangan Bayi dan Anak di Indonesia Sulit Diberantas
- Warga Mengerubuti Hotel Tempat Liam Payne Ditemukan Meninggal