Akibat Penghindaran Pajak, Triliunan Dolar Berpindah dari Negara Ekonomi Berkembang

Profesor James mengatakan, ada langkah-langkah konkret yang bisa diambil untuk mengatasi masalah itu, dan ia berharap Perdana Menteri Inggris David Cameron akan memimpinnya.
"Kami memiliki daftar hal-hal yang bisa ia lakukan, mulai dengan pendaftaran kepemilikan perusahaan dan aset, mengungkap kerahasiaan keuangan yang berhubungan dengan mereka, dan menerapkan hukuman tegas untuk semua yang dinilai mampu memfasilitasi ini,” jelasnya.
"Bank-bank besar, firma hukum, perusahaan akuntan di seluruh planet ini, karena ini bukan sebuah industri di mana Anda menumbuhkan aset anda sendiri," katanya.
Ia berharap ada cukup kemauan politik untuk mengatasi masalah tersebut.
"Nah kalau tidak sekarang, kapan? Ada kemajuan yang telah dibuat dan ada cukup banyak yang tersisa untuk dilakukan tapi saya optimis, kita bisa terus menekan," sebutnya.
Penelitian terbaru mengungkap, lebih dari 12 triliun dolar (atau lebih dari Rp 120 kuadriliun) telah tersedot keluar dari Rusia, China dan sejumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia