Akibat Penipuan Online, Warga Australia Dirugikan Rp 7 Miliar Setahun Terakhir
Seorang pria di Australia Barat telah kehilangan 70.000 dolar (atau setara Rp 700 juta) dalam dugaan penipuan online canggih yang melibatkan penjualan emas, dan mendorong pemerintah setempat untuk mengeluarkan peringatan kepada investor.
Pria, yang ingin dikenal sebagai Paulus, ini menerima panggilan telepon pada bulan Oktober tahun lalu dari seseorang yang mengaku mewakili sebuah perusahaan bernama Strauss-Mann Trading Solutions, yang memintanya untuk berinvestasi dalam rekening perdagangan emas di London.
"Saya tegas menolak pada sejumlah kesempatan tapi ia sangat gigih," katanya.
Ia mengungkapkan, "Selama satu bulan ia terus menelepon saya berulang-ulang dan bersikeras bahwa harga emas sangat rendah.”
"Pada akhirnya, saya melakukan sedikit penyelidikan – yang jelas tak cukup - dan memutuskan bahwa saya akan mengambil investasi minimal," tambahnya.
Tahun ini, warga Australia telah dirugikan sekitar Rp 7 miliar akibat perusahaan fiktif tersebut. (Foto: Perth Mint)
Setelah melakukan pembayaran awal sebesar 10.000 dolar amerika (atau setara Rp 130 juta), Paul mengatakan, ia membuat beberapa perdagangan yang ternyata sangat sukses, menggunakan akun online untuk memantau dananya.
"Selama sebulan, saya diam-diam memasukkan apa yang saya sebut uang investasi beresiko tinggi," akunya.
Seorang pria di Australia Barat telah kehilangan 70.000 dolar (atau setara Rp 700 juta) dalam dugaan penipuan online canggih yang melibatkan penjualan
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata