Akibat Suap Sesmenpora, Demokrat Dikabarkan Pecah
Senin, 09 Mei 2011 – 07:47 WIB
Rosa saat itu ikut berada dalam satu ruangan satu ruangan bersama Mohammad El Idris, petinggi PT Duta Graha Indah. Dimana saat itu Idris tertangkap tangan memberikan sejumlah cek bernilai Rp 3,2 miliar kepada Wafid Muharam. Diduga pemberian cek tersebut terkait dengan pemenangan proyek PT DGI sebagai pemegang proyek Wisma Atlet Sea Games 2011 Palembang.
Baca Juga:
Meski tegas dibantah oleh Nazaruddin, keterkaitan Rosalina dan bendahara umum Demokrat sempat diakui politisi Demokrat Ruhut Sitompul. Yaitu, sesaat setelah beberapa pihak mengungkap adanya keterkaitan keduanya.
Namun, tak berapa lama politisi yang berlatarbelakang artis dan pengacara itu lantas menarik pernyataannya sendiri. "Tadi, dia (Nazaruddin, Red) telepon aku, dan menyatakan kalau dia tidak memiliki hubungan sama sekali dengan cewek tersebut, sekarang itu yang harus kita dengar dan percayai," kelit Ruhut, saat dikonfirmasi ulang, waktu itu.
Rumor yang berkembang muculnya kasus itu terkait dengan kubu-kubu yang ada saat kongres Demokrat yang akhirnya dimenangkan Anas Urbaningrum, 2010 lalu. Rekayasa politik berusaha dibuat untuk menjatuhkan salah satu pihak.
JAKARTA - Mencuatnya kasus dugaan suap sesmenpora memunculkan kabar tak sedap di internal Partai Demokrat. Seiring terseretnya sejumlah nama kader
BERITA TERKAIT
- Hasil Survei SMRC & Indikator Politik Berbeda, Persepi Diminta Turun Tangan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Ridwan Kamil Janji Beri Bantuan Renovasi Rumah Rp 50 Juta hingga Rp 100 Juta
- Ikut Kirab Berkuda, Sudaryono hingga Raffi Ahmad Ajak Jateng Menangkan Luthfi-Yasin
- Ridwan Kamil Sindir Pramono di Panggung Debat, Bawa-bawa Anies dan PDIP
- Kaesang Kampanyekan Pasangan Agustiar Sabran-Edy Pratowo di Kalimantan Tengah