Akibat Tumpahan Minyak, Pelayaran Teluk Balikpapan Lumpuh
Senada, GM Pelindo IV Cabang Balikpapan Baharuddin menyatakan bahwa kerugian pasti dialami perusahaan pelayaran.
Sudah dua hari aktivitas di Pelabuhan Semayang lumpuh. Kapal dari Surabaya, Makassar, maupun Banjarmasin tak bisa masuk.
"Kami mengikuti KSOP. Karena mereka yang mengeluarkan regulasi dan mengetahui teknis keselamatan pelayaran," katanya.
KSOP Kelas I Balikpapan kemarin menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk penanggulangan pencemaran.
Beberapa perwakilan perusahaan minyak dan gas di Balikpapan hadir dalam pertemuan itu.
Hadir pula perwakilan TNI, Polri, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, BPBD Balikpapan, KLHK, Pelindo, dan kalangan pengusaha.
KSOP Kelas I Balikpapan Sanggam Marihot menjelaskan, berdasar hasil rapat, telah dibentuk tim penanggulangan pencemaran yang terdiri atas perusahaan-perusahaan migas. Yakni, Pertamina, Chevron, Wilmar, dan PCT.
"Personelnya sudah ada. Pertamina menyebut peralatan oil boom juga sudah ada. Tinggal butuh tugboat untuk menarik minyak ke dekat fasilitas Pertamina, kemudian disedot," jelasnya.
Konsentrasi minyak masih sangat tinggi sehingga perairan di Teluk Balikpapan tidak layak untuk pelayaran.
- Kasus Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan Harus Tuntas
- Berenang di Teluk Balikpapan Bisa Bikin Lemah Syahwat
- Komisi VII: Pencemar Teluk Balikpapan Harus Ditindak Tegas
- Komisi VII Nilai Kilang Balikpapan Beroperasi dengan Baik
- Warga Tiongkok Tersangka Minyak Tumpah di Teluk Balikpapan
- Biarkan Pihak Berwenang Tangani Pipa Putus Teluk Balikpapan