Akibat ‘Bullying’ Online, Jumlah Pengguna Aktif Twitter Menurun
Media sosial ‘Twitter’ melaporkan penurunan jumlah pengguna aktif, seiring dengan ancaman serius yang mulai dihadapi perusahaan ini terhadap popularitas dan profitabilitas-nya, yakni aksi ‘bullying’ online.
Bocoran email internal mengungkap bahwa CEO Twitter, Dick Costolo, telah mengaku kepada para staf bahwa ia "malu" dan "dipermalukan" oleh bagaimana perusahaannya menangani aksi ‘bullying’ dan pelecehan di antara para penggunanya.
"Kami payah dalam berurusan dengan penyalahgunaan dan para bajingan yang ada di platform kami, dan kami terus payah selama bertahun-tahun," tulisnya dalam email, yang diterbitkan di situs berita ‘The Verge’.
"Ini bukan rahasia lagi dan seluruh dunia berbicara tentang hal itu setiap hari,”
Dalam hasil laba kuartal yang diumumkan semalam (5/2), Twitter menyebut, jumlah rata-rata pengguna bulanan dalam tiga bulan terakhir di tahun 2014, turun sebesar 4 juta menjadi 288 juta pengguna.
Dick mengatakan kepada para investor, penurunan jumlah pengguna sebagian besar karena faktor yang berada di luar kendali Twitter.
Ia mengutarakan, kuartal keempat adalah periode yang lemah bagi munculnya akun baru.
Media sosial ‘Twitter’ melaporkan penurunan jumlah pengguna aktif, seiring dengan ancaman serius yang mulai dihadapi perusahaan ini terhadap
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis