Akil Balig
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Akil balig atau dalam ilmu biologi lebih dikenal sebagai pubertas, adalah fase perkembangan fisik dan mental seoang anak yang ditandai dengan munculnya tanda kelamin primer.
Pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan mimpi erotis, yang sering disebut sebagai mimpi basah, dan pada anak perempuan ditandai dengan menstruasi atau haid, sebagai tanda ovarium mulai menghasilkan ovum.
Dalam Islam dikenal istilah akil balig untuk menandai apakah seseorang sudah dapat dibebani dengan kewajiban menjalankan syariat agama secara penuh atau belum. Terdapat tanda-tanda umum kapan seseorang, baik lelaki maupun perempuan, sudah memasuki usia akil balig.
Akil yang secara bahasa artinya berakal, memahami, atau mengetahui. Sementara itu, balig dapat didefinisikan sebagai seseorang yang sudah mencapai usia tertentu dan dianggap sudah dewasa, atau sudah mengalami perubahan biologis yang menjadi tanda-tanda kedewasaannya.
Di dalam kitab-kitab fikih istilah yang baku adalah ‘’balighan aqilan’’, secara etimologis artinya sudah sampai umur dan sudah cukup punya akal. Untuk menandai fase kedewasaan seseorang disebut sebagai ’’baalighan ’aaqilan rasyiidan” yang bermakna telah sampai umur, berakal, dan dewasa.
Ketika sudah mencapai tiga persyaratan itulah seorang anak mulai menapaki fase kedewasaan. Ia sudah masuk dalam kategori ‘’mukallaf’’, atau terbebani dengan kewajiban menjalankan syariat agama secara penuh.
Pribadi yang belum akil balig berarti masih anak-anak yang belum dewasa dan belum dibebani dengan kewajiban syariat. Anak yang belum akil balig adalah anak yang belum sampai akalnya.
Akil balig adalah diksi biologi, psikologi, dan juga agama. Namun, tampaknya, istilah ini bakal menjadi diksi baru dalam lanskap politik Indonesia, setelah Ketua PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir memakai istilah itu untuk merespons Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir memakai istilah akil balig untuk merespons Gus Yaqut.
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- LAN Sebut Kemenag Berhasil Mengembangkan Kepemimpinan Dalam PKN Tingkat II
- Minta Bantuan KPK, Menag Nasaruddin Umar Beri Peringatan buat Aparat Kemenag
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Majelis Masyayikh Menggelar Pleno Dokumen Rekognisi Pembelajaran Lampau