Akil Bantah Titipkan Uang Rp 32 M ke Orang Dekat
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi (MK) dan pencucian uang, Akil Mochtar membantah menitipkan uang Rp 32 miliar kepada orang dekatnya, Muhtar Ependy. Akil berkelit dengan alasan tidak tahu asal-usul uang itu.
"Saya didakwa titip uang Rp 32 miliar kepada dia (Muhtar). Saya lebih tidak tahu lagi darimana uang itu apa yang membuktikan saya bisa menitip uang kepada dia," kata Akil dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (2/6).
Meski begitu, Akil mengaku mengenal Muhtar. Sebab, Akil ketika maju di Pilkada Kalimantan Barat pernah memesan merchandise ke Muhtar.
"Memang saya kenal. Dulu waktu saya maju jadi kepala daerah, saya order merchandise itu melalui dia walaupun tidak pernah langsung, tim saya," ujar Akil.
Namun demikian, Akil mengaku tidak mengetahui hubungan Muhtar terkait dengan penanganan sengketa Pilkada Palembang dan Empatlawang. "Saya tidak tahu bagaimana hubungan hukum antara pihak di Kota Palembang, Walkot Palembang atau Bupati Empatlawang dengan Muhtar," ucap Akil.
Dalam persidangan, Hakim Suwidya yang memimpin persidangan sempat menyinggung soal foto Akil bersama Muhtar di ruang kerjan Ketua MK. Menjawab itu, Akil menyebut dirinya biasanya meladeni permintaan foto bersama.
"Banyak sekali yang minta foto. Mahasiswa, tamu dari kampung. Kita tidak tahu karena itu bisa ada masalah," tandas pria asal Putusibau, Kalimantan Barat itu.
Seperti diketahui, Akil didakwa menerima suap hingga Rp 57,78 miliar ditambah USD 500 ribu terkait pengurusan 15 sengketa pilkada di MK. Selain itu, ia didakwa dengan pasal pencucian uang. Bersama sejumlah pihak, Akil diduga menyamarkan harta yang jumlahnya bila ditotal lebih dari Rp 161 miliar.
JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi (MK) dan pencucian uang, Akil Mochtar membantah
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Belum Jelas, R2 hingga Honorer TMS PPPK Mengetuk Pintu Istana, Siap-Siap Ada Demo Besar
- Kapolri Ajak Kader Muda Al Washliyah Ikut Mengawal-Mewujudkan Indonesia Emas 2045
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas