Akil Kaget Tidak Ada Hal Meringankannya

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa perkara dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi dan pencucian uang Akil Mochtar mengaku kaget karena dinilai tidak memiliki hal meringankan selama persidangan.
"Yang kaget itu tak ada hal yang meringankan berarti Anda tidak bermanfaat sama sekali buat bangsa dan negara. Paling tidak saya manusia ada tanggungjawab keluarga dan anak," kata Akil usai mendengarkan tuntutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (16/6).
Memang jaksa dalam tuntutannya menyebut tidak ada hal meringankan kepada Akil. Mereka hanya menyebutkan pertimbangan memberatkan kepada mantan Ketua MK itu.
Sementara, Jaksa Pulung Rinandoro ditanyakan pertimbangan keluarga untuk menjadi hal meringankan. "Keluarga kan dimanfaatkan dia. Istrinya seolah-olah kan bisnis," tandasnya.
Seperti diketahui, Akil dituntut pidana seumur hidup. Selain itu, jaksa juga menuntut pidana denda sebesar Rp 10 miliar dan pidana tambahan berupa pencabutan hak memilih dan dipilih pada pemilihan yang dilakukan menurut aturan umum.
Dalam memberikan tuntutan, jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan dan meringankan. Hal yang memberatkan adalah perbuatan terdakwa dilakukan pada saat pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan upaya pemberantasan tindak pidana korupsi.
Hal memberatkan berikutnya adalah terdakwa merupakan ketua lembaga tinggi negara yang merupakan ujung tombak dan benteng terakhir bagi masyarakat dalam mencari keadilan.
Menurut Jaksa Pulung, perbuatan terdakwa mengakibatkan runtuhnya kewibaan lembaga MK sebagai benteng terakhir penegakan hukum. "Diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga MK," ujarnya.
JAKARTA - Terdakwa perkara dugaan suap penanganan sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi dan pencucian uang Akil Mochtar mengaku
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI