Akil: Kalau Tertangkap Lebih Baik bagi MK
jpnn.com - JAKARTA - Sekitar Juli 2010, beredar kabar ada seseorang yang yang mengaku utusan MK menemui tim sukses salah satu pasangan calon terpilih, di sebuah pilkada di wilayah Sumut.
"Utusan" itu meminta uang Rp1,5 miliar. Ancamannya, jika uang tak diberikan, pilkada di daerah tersebut, yang sedang proses sengketa di MK, akan diputuskan digelar pilkada ulang.
Nah, wartawan Sumut Pos (Grup JPNN) di Jakarta langsung konfirmasi ke Akil Mochtar, yang saat itu masih menjadi anggota MK.
Apa tanggapan Akil? "Tangkap segera, dijebak saja," kata Akil Mochtar, melalui layanan pesan singkat (SMS) kepada Sumut Pos, 21 Juli 2010.
Akil mengatakan, jika hanya informasi yang berkembang simpang siur, maka hanya akan merusak citra hakim MK. Karenanya, sebisa mungkin pelaku ditangkap agar bisa diketahui identitas yang sebenarnya. "Akan lebih terbuka jika tertangkap. Kalau tertangkap akan lebih baik bagi MK," imbuh Akil, yang sebelumnya anggota DPR dari Fraksi Golkar itu.
Ditanya mengenai ada tidaknya modus hakim MK meminta uang kepada pihak yang bersengketa, Akil membantah keras. "Percayalah, MK tak akan pernah melakukan itu," ujarnya meyakinkan, ketika itu. (sam/jpnn)
JAKARTA - Sekitar Juli 2010, beredar kabar ada seseorang yang yang mengaku utusan MK menemui tim sukses salah satu pasangan calon terpilih, di sebuah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Rivai: Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Sah Sesuai Putusan MA
- Jutaan Honorer jadi PPPK 2024, tetapi 1 Hal Penjamin Ketenangan Ini Harus Dipastikan
- Cukup Bayar Rp 5 Ribu Masyarakat Bisa Lihat Keindahan Jembatan Ampera
- Kemensetneg Sebut Pengelolaan Gedung Balai Sidang JCC Diambil Alih Negara
- Hakim Vonis Crazy Rich PIK Penjara 5 Tahun di Kasus Korupsi Timah
- Hakim Tetapkan Kerugian Lingkungan Kasus Timah Rp271 Triliun