Akil Mengaku Tak Kenal Bupati Simalungun
Jumat, 10 Desember 2010 – 05:15 WIB
Bupati Simalungun JR Saragih (kiri) bersama Refly Harun usai persidangan pembacaan putusan sengketa pemilukada Simalungun di MK, 24 September 2010. Foto: sam/JPNN
JAKARTA -- Dugaan percobaan penyuapan yang dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih menyeret Akil Mochtar, hakim MK yang menjadi ketua hakim persidangan perkara sengketa pemilukada Simalungun. Akil sendiri mengaku dirinyalah yang dituduh.
"Saya sendiri dituduh, disuap, saya nggak terima. Saya nggak kenal siapapun," ujar Akil Mochtar kepada wartawan di gedung MK, Jakarta, kemarin (9/12). Dua hakim anggota yang menangani perkara sengketa pemilukada Simalungun adalah Hamdan Zoelva dan Muhammad Alim.
Akil mengatakan, tuduhan suap itu merupakan keterangan Refly dan Maheswara Prabandono, keduanya pengacara JR Saragih, kepada tim investigasi. Dalam keterangannya, lanjut mantan anggota DPR dari Partai Golkar itu, Refly datang ke rumah JR Saragih di Pondok Indah, Jakarta.
"(Refly, red) datang ke rumah klien dia ke Pondok Indah, si JR itu, siapa namanya? Lalu menagih tiga miliar. Dia bilang korting dong dua aja, karena untuk hakim dan disebut saya. Dia (Refly, red) sudah tahu pada saat itu, kenapa tak melaporkan kepada KPK?" cetus Akil.
JAKARTA -- Dugaan percobaan penyuapan yang dilakukan Bupati Simalungun JR Saragih menyeret Akil Mochtar, hakim MK yang menjadi ketua hakim persidangan
BERITA TERKAIT
- Penampakan Uang Korupsi Oknum DPRD OKU yang Disita KPK
- Rivqy: Tindak Tegas & Usut Tuntas Komplotan Pengoplos Gas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Kebijakan Kontroversial, Jutaan Guru & PPPK Terima Gaji Lima Kali, Honorer Harap Tenang
- Mahasiswa Bali Tolak Asas Dominus Litis yang Rawan Intervensi Politik
- PNS dan PPPK Menerima THR Plus, Alhamdulillah
- Hamdalah, Kabar Baik buat Guru dan Pengawas PAI