Akil Mengaku tak Kenal Chairun Nisa dan Cornelis

JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar setelah diperiksa seharian akhirnya keluar dari gedung KPK, Kamis (3/10) malam. Seperti tersangka pada umumnya, Akil keluar melalui lobi utama sebelum memasuki mobil tahanan yang mengantarnya ke ruang tahanan.
Di depan wartawan, ketua MK itu tidak mengakui telah menerima suap. "Ada orang datang tadi malam (Rabu, 2/10) ke rumah saya sekitar jam 21.00. Ngakunya dari Kalimantan Tengah," katanya.
Akil mengaku saat itu dirinya masih berada di dalam rumah. Begitu keluar, ternyata sudah ada orang KPK yang menciduknya. Versi Akil, pertemuan antara dirinya, tamu (Chairun Nisa dan Cornelis), serta penyidik KPK terjadi di teras. Bukan di dalam rumah.
Dia mengaku tidak mengenal Chairun Nisa dan Cornelis. Dia juga tidak bisa berbuat banyak saat tim KPK langsung melakukan penggeledahan. Akil speechless saat penggeledahan itu menemukan segepok uang dalam bentuk dolar AS dan Singapura. Saat ditanya apakah itu berarti dirinya dijebak, Akil tidak tahu pasti. "Bukan dijebak, saya tidak tahu maksud dan kepentingannya apa," katanya.
Setelah itu, Akil menolak menjawab berbagai pertanyaan wartawan. Mulai usulannya soal potong tangan bagi koruptor, kabar adanya 20 sengketa pilkada yang menunggu "bantuannya", hingga ditemukannya narkoba di ruang kerjanya. (dim/c11/agm)
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar setelah diperiksa seharian akhirnya keluar dari gedung KPK, Kamis (3/10) malam. Seperti tersangka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045