Akil Pernah Bertemu Chairunnisa di Kantornya

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bagian Protokol Mahkamah Konstitusi (MK) Teguh Wahyudi memastikan bahwa anggota DPR RI Chairunnisa pernah bertamu ke ruang kerja Akil Mochtar. Pertemuan itu terjadi pada tanggal 9 Juli 2013 lalu.
"Berdasarkan catatan saya, pada tanggal 9 Juli 2013, pukul 15.55 WIB ada yang datang tamu wanita atas nama Chairunnisa ke ruangan pak Akil (lantai 15 Gedung MK). Dari yang ditulis, dia anggota DPR," kata Teguh Wahyudi saat memberikan keterangan dihadapan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi, di lantai 11 Gedung MK, Jakarta, Senin (7/10) malam.
Teguh mengaku tidak tahu apa keperluan anggota Komisi II itu menemui atasannya. Namun ia memastikan bahwa Chairunnisa datang seorang diri.
Sementara, dalam kesempatan yang sama Sekretaris Pribadi Akil, Yuanna Sisilia juga mengaku pernah melihat Chairunnisa di kantor atasannya itu. Tapi, kala itu ia tidak menyadari kalau yang bersangkutan adalah anggota DPR.
"Setelah tahu ibu Chairunnisa dari televisi, saya bicara dengan teman-teman, memang saya ingat ada sosok yang mirip (Chairunnisa) pernah datang ke sini," kata Yuanna.
Perempuan berjilbab ini juga mengakui bahwa atasanya pernah beberapa kali disambangi oleh anggota dewan. Namun, ia mengaku tidak mengetahui nama-nama mereka.
Selain anggota DPR, Akil juga pernah beberapa kali didatangi advokat di kantornya. "Pernah tapi yang bukan yang sering berperkara di sini (MK)," tuturnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Kepala Bagian Protokol Mahkamah Konstitusi (MK) Teguh Wahyudi memastikan bahwa anggota DPR RI Chairunnisa pernah bertamu ke ruang kerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional