Akom Digusur Demi Jokowi-Novanto 2019?

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Golkar mendudukkan kembali Setya Novanto di kursi ketua DPR menggantikan Ade Komaruddin (Akom) diduga berkaitan erat dengan kepentingan politik Pilpres 2019.
Sebab, Novanto yang kini menjabat ketua umum Golkar memiliki ambisi jadi calon wakil presiden pendamping Joko Widodo.
Demikian penilaian pakar politik dari Universitas Indonesia (UI) Nur Iman Subono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (23/11).
"Semakin jelas kalau Setnov (panggilan akrab Novanto) memiliki ambisi tertentu. Kalau ambisi dari semua pimpinan partai itu ingin menjadi orang pertama atau kedua. Masalahnya publik akan merespon secara positif atau tidak," ujarnya.
Menurut Iman, semua pimpinan partai besar punya peluang untuk maju di pemilihan presiden nanti.
Apalagi, Golkar sejak awal menyatakan dukungan kepada Jokowi untuk maju di Pilpres 2019.
"Ketua pimpinan partai untuk masuk pemerintahan itu sebagai hal yang wajar. Untuk itu, mereka sedang test the water, wacana itu dipromosikan untuk melihat bagaimana reaksi pasar," tandasnya. (rmol/dil/jpnn)
JAKARTA - Keputusan Golkar mendudukkan kembali Setya Novanto di kursi ketua DPR menggantikan Ade Komaruddin (Akom) diduga berkaitan erat dengan kepentingan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jakarta Kena Efisiensi Rp 38 Miliar, Rano Karno: Enggak Besar
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- Peduli Kesehatan Warga, Polres Banyuasin Resmikan Ambulans Air
- Jelang Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada