Akom Langsung Gelar Rapim DPR Bahas Status Archandra

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin menganggap persoalan tentang dugaan Menteri ESDM Archandra Tahar memegang paspor Amerika Serikat sebagai persoalan serius. Ade bahkan akan menggelar rapat pimpinan DPR pada hari ini (15/8) untuk membahas masalah itu.
Akom -sapaan Ade- mengatakan, dirinya sebenarnya kaget dengan kabar tentang Archandra memiliki kewarganegaraan ganda. Karenanya, politikus Golkar itu sudah meminta Komisi III DPR yang membidangi masalah keimigrasian untuk mendalami masalah Archandra.
"Akan didalami kebenarannya supaya klir. Kami tidak mau simpang siur,” ujarnya di gedung DPR.
Akom menambahkan, jangan sampai ada kegaduhan baru yang menguras energi gara-gara masalah Archandra. Terlebih, pria berdarah Minang itu baru saja dilantik menjadi menteri ESDM.
“Karena Pak Menteri ESDM ini baru saja dilantik. Jangan sampai karena hal ini ada kegaduhan baru yang kontraproduktif dengan keadaan sekarang," katanya.
Soal kemungkinan Archandra diberhentikan dari jabatan menteri, Akom tidak mau berandai-andai. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Komisi III Bambang Soesatyo untuk mendalami informasi soal kewarganegaraan Archandra.
Akom meyakini persoalan itu sudah menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo sebelum melantik Archandra sebagai pembantunya di kabinet. Karenanya Akom pun menyerahkan persoalan Archandra ke Presiden Jokowi.
“Pergantian kabinet kan sudah berjalan baik. Kita tidak boleh terlalu reaktif. Kita dalami saksama. Apa pun hasilnya kita harus terima," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin menganggap persoalan tentang dugaan Menteri ESDM Archandra Tahar memegang paspor Amerika Serikat sebagai persoalan
- 5 Berita Terpopuler: Terungkap, Ribuan Honorer Resmi jadi PPPK Sebentar Lagi, Tunjangan Langsung ke Rekening
- Senada dengan Pramono, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
- SMSI Gelar Seminar Nasional, Tunda Usulkan RM Margono Djojohadikusumo Jadi Pahlawan
- AIPKI: Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung Harus Jadi Pengingat untuk Benahi Sistem PPDS
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Soal Kemungkinan Objek Seksualitas Lain dari Dokter Priguna, Polda Jabar Ungkap Temuan Ini