AKP AG Dipecat dari Polri
jpnn.com - BANDAR LAMPUNG - Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP AG diberi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat dari kedinasan Polri. AKP AG dipecat karena diduga terlibat dalam jaringan narkoba internasional Fredy Pratama.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Komisaris Besar Umi Fadilah Astutik mengatakan hasil putusan sidang kode etik profesi terhadap AKP AG pada Kamis (19/10) bahwa yang bersangkutan terbukti melakukan tindakan tercela.
"Kedua, AKP AG di penempatan khusus (patsus) 30 hari sudah dijalankan, dan ketiga dipecat dari kepolisian," kata dia dalam keterangannya di Mapolda Lampung, Bandarlampung, Jumat (20/10).
Namun, dia mengatakan bahwa AKP AG masih melakukan banding atas putusan sidang kode etik tersebut.
"Banding ini merupakan hak daripada yang bersangkutan,” ungkapnya.
Perwira menengah Polri ini mengatakan sidang kode etik profesi yang dipimpin Auditor TK III Itwasda Polda Lampung Kombes Budiman Sulaksono, itu buntut dari tindak pidana peredaran narkoba internasional jaringan Fredy Pratama yang menjerat AKP AG.
"Dalam sidang kode etik tersebut menghadirkan sembilan orang sebagai saksi terdiri pihak eksternal lima orang dan internal empat anggota Polri," kata dia.
Kemudian, katanya, barang bukti yang dibawa dalam sidang kode etik, yakni rekening atas nama Selva, Sopiah, dan Dwi Prasetyo, beserta ATM, kendaraan Ford Ranger, dan uang Rp 1,3 miliar yang disita dari AKP AG.
Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP AG yang diduga terlibat jaringan narkoba internasional Fredy Pratama dipecat dari Polri.
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Penyelesaian Judi Online Cuma 1, Tergantung Penegak Hukumnya
- Viral Polisi Pangkat Kompol Dibentak Pemotor di Kediri, Pelaku Ternyata
- Polisi Ungkap Fakta soal Pelaku Carok di Sampang, Kapolri Beri Atensi
- Polisi Gerebek Kampung Teleng Inhu, 3 Orang Diamankan, Salah Satunya DPO