AKP Ghanda Syah Hidayat Tembak Pria Kejam Ini
Buah akibat berupaya menyerang polisi dengan menggunakan badik yang juga digunakannya untuk membunuh istri dan anaknya tersebut.
Singkatnya, saat dimintai keterangan penyidik, Longginus Hada mengaku tega mebunuh istri dan anaknya karena faktor ekonomi.
Longginus merasa kesal saat sang istri meminta uang untuk makan karena anaknya yang sudah kelaparan.
"Motifnya ekonomi. Pelaku ini merasa kesal dimintai uang istri dan anaknya sehingga merasa terbebani," ungkap Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena dilansir dari kaltim.jpnn.com, Sabtu (9/7).
AKBP Hari mengungkapkan kronologis pembunuhan itu bermula dari Longginus Hada yang tidak lagi memiliki pekerjaan sebagai buruh sawit.
Selanjutnya, pelaku mengajak anak dan istrinya untuk meninggalkan mes bekas tempatnya bekerja itu, dan berencana ingin kembali ke kampung halaman di Nusa Tenggara Timur.
Longginus Hada bersama istri dan anaknya sempat menginap di rumah mandor tempatnya bekerja.
Lantaran hanya memiliki uang yang sangat terbatas, mereka memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke Kota Samarinda.
AKP Ghanda Syah Hidayat memimpin penangkapan pria kejam ini. Kaki pelaku terpaksa dibuat bolong.
- Pria Lansia di Muara Enim Dibunuh Gara-Gara Nasehati Rekan Kerja
- Bunuh Teman Wanita Seusai Berhubungan Intim, Ridho Dituntut 13 Tahun Penjara
- Kejagung Gulung Ronald Tannur di Surabaya
- Ibu Korban Pembunuhan Sebut Ada Pelaku Taruna STIP yang Tak Jadi Terdakwa
- Misteri Pembunuhan Karyawati Call Center di Semarang Terungkap, Pelaku Pacar Korban, Ini Motifnya
- Usaha di Pantai Wisata Citepus Sepi Setelah Heboh Kasus Pembunuhan