AKP I Ketut Agus dan 2 Anggota Berpangkat Aiptu Diduga Melakukan Pelanggaran Kode Etik Berat
jpnn.com - SURABAYA - Penyidik Bidang Propam Polda Jatim menyatakan eks Kapolsek Sukodono Sidoarjo AKP I Ketut Agus Wardana, dan dua anggota Polsek Sukodono berpangkat aiptu, yakni YHP dan BS melakukan pelanggaran kode etik berat. Hal itu diketahui dari gelar perkara yang dilakukan Bid Propam Polda Jatim, Jumat (26/8).
Gelar perkara yang dipimpin Kabid Propam Polda Jatim Kombes Taufik Herdiansyah Zeinardi itu menindaklanjuti hasil tes urine terhadap tiga anggota polisi tersebut yang dinyatakan positif pada 23 Juli lalu.
"Terhadap tiga orang tersebut dinyatakan pelanggaran kode etik berat berdasarkan gelar perkara yang diselenggarakan hari ini," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Dirmanto kepada wartawan di Surabaya, Jumat (26/8) malam.
Saat dilakukan penggeledahan di salah satu ruangan Mapolsek Sukodono Sidoarjo juga ditemukan bekas pemakaian narkotika, psikotropika dan obat berbahaya (narkoba) jenis sabu-sabu.
AKP I Ketut Wardana dan dua anggota polisi yang ketika itu menjadi anak buahnya, diduga usai mengonsumsi sabu-sabu di salah satu ruangan Mapolsek Sukodono.
Menurut Kombes Dirmanto, setelah dinyatakan melakukan pelanggaran berat melalui gelar perkara, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan pendahuluan untuk menuju sidang kode etik.
"Kami menjalankan prosedur pemeriksaan sesuai mekanisme yang tertuang dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2002," katanya.
Dirmanto menjelaskan status AKP I Ketut Wardana, Aiptu YHP dan BS masih terperiksa, meskipun telah dilakukan gelar perkara.
AKP I Ketut Agus Wardana dan dua anggota polisi berpangkai Aiptu diduga melakukan pelanggaran kode etik berat.
- Pencuri Motor Spesialis Indekos Ditangkap Polda Jatim
- Anggota Polda Jabar jadi Pelaku Penganiayaan Wanita di Cirebon, Propam Bergerak
- FBR Ditangkap saat Mengantar Sabu-Sabu
- Simpan 1,7 Kg Sabu-Sabu, FBR dan AD Ditangkap Polisi
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga