Akpindo Usulkan Penempatan 4 Atase Kehutanan
Selasa, 13 Oktober 2009 – 20:08 WIB

Akpindo Usulkan Penempatan 4 Atase Kehutanan
JAKARTA - Guna menjaring buyer di beberapa negara besar di dunia, Ketua Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Akpindo) Rubiyanto selaku wakil dari para pengusaha kayu meminta kepada pemerintah khususnya Menteri Kehutanan (Menhut) untuk dapat menunjuk empat orang atase kehutanan. Keempat atase tesebut bisa ditempatkan di Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Jepang. Pengolahan optimal atas potensi tersebut akan sangat bermanfaat bagi perkembangan industri primer pengolahan hasil hutan dan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu, pasar domestik dikatakan juga cukup besar dan akan terus tumbuh karena konsumsi per kapita masih relatif rendah dan sumber daya manusia cukup tersedia.
Kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/10), Rubiyanto menyatakan bahwa empat orang atase di negara tujuan ekspor kayu terbesar tersebut diperlukan karena rentan terjadinya illegal logging. "Bahkan, kami juga mengharapkan bahwa atase kehutanan tersebut mampu menahan tingginya impor kayu yang diproduksi oleh negara Malaysia di mana kayu yang digunakan merupakan kayu ilegal dari Indonesia," tambahnya.
Baca Juga:
Apkindo juga mengharapkan agar para atase tersebut mampu menarik investor khusunya untuk pembangunan hutan tanaman industri (HTI). Rubiyanto juga mengakui bahwa Indonesia memiliki potensi yang cukup besar di sektor kehutanan.
Baca Juga:
JAKARTA - Guna menjaring buyer di beberapa negara besar di dunia, Ketua Asosiasi Panel Kayu Indonesia (Akpindo) Rubiyanto selaku wakil dari para
BERITA TERKAIT
- Antisipasi Gangguan Saat Libur Lebaran, Bank DKI Buka Sejumlah Kantornya
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Para Peserta UMK Ungkap Segudang Manfaat Ikut Program Pertamina, Produknya Bisa Go Global
- Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- H+3 Pemudik Masih Padat di Terminal Kampung Rambutan
- ASDP Kembali Terapkan Diskon Tarif Layanan Ekspres Mulai 3-7 April, Ini Besarannya