Akrobat Politik Juga Butuh Etika
Senin, 08 Agustus 2011 – 06:46 WIB
JAKARTA - Makin hari wajah politik tanah air bukan makin maju dan bermartabat. Politicing, saling sandera dan bongkar borok makin terbiasa menjadi akrobat politik para elite.
"Kesederhanaan dan kejujuran dalam berpolitik makin jadi barang mewah. Akrobat politik saya lihat sudah tidak lagi mengindahkan norma dan etika," kata Ketua Fraksi PKB Marwan Ja"far kepada INDOPOS (JPNN Group) di Jakarta, Minggu (7/8).
Marwan mencontohkan isu-isu mutakhir seperti soal wacana pembubaran KPK hingga imbas rentetan nyanyian Nazaruddin. Menurutnya, pernyataan-pernyataan politik yang muncul seolah biasa ketika antarelite saling memojokkan satu sama lain secara terbuka. "Saling sikut saling sodok yang semuanya itu tanpa malu-malu lagi dipertontonkan terbuka ke publik," terangnya.
Kecenderungan politik seperti ini, papar Marwan, jika dibiarkan akan berbahaya. Alasannya elite justru akan menjadikan politik sebagai tujuan dan bukan sebagai alat untuk mewujudkan rakyat Indonesia sejahtera. "Fenomena ini akan membuat rakyat muak terhadap politik yang pada akhirnya akan memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap elite maupun lembaga-lembaga politik," imbuhnya.
JAKARTA - Makin hari wajah politik tanah air bukan makin maju dan bermartabat. Politicing, saling sandera dan bongkar borok makin terbiasa menjadi
BERITA TERKAIT
- 12 Jurus Ridwan Kamil Atasi Polusi di Jakarta
- Hadiri Senam Partai 60lkar, Richard Moertidjaya Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat
- Pilkada Kota Yogyakarta: Hasto-Wawan Berkomitmen Menciptakan Hunian Layak bagi Warga
- Jadikan Jatim Tetap Aman, Khofifah-Emil Didoakan Kiai NU Meraih Kemenangan
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal
- SF Hariyanto & Irving Siap Bersinergi Kuat Membangun Siak Lebih Baik