Akseleran Bidik Pembiayaan UKM di Jatim
jpnn.com, SURABAYA - PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) membidik pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Timur.
Head of Public & Government Relation Akseleran Rimba Laut mengungkapkan, secara nasional, potensi pembiayaan untuk UKM mencapai Rp 1.000 triliun.
Namun, yang sudah difasilitasi perusahaan P2P lending baru Rp 15 triliun. Artinya, UKM merupakan ceruk pasar yang potensial.
’’Kami harapkan adanya platform yang menghubungkan peminjam dengan pemberi pinjaman bisa turut mewujudkan inklusi keuangan. Bahkan bisa mendorong pertumbuhan inklusi keuangan yang ditargetkan tumbuh 75 persen pada 2019,’’ ujar Rimba, Senin (26/11).
Di Jatim, pertumbuhan jumlah UKM terbilang signifikan. Dari 4,2 juta UKM pada 2008 menjadi 9,59 juta UKM pada 2016.
Nah, dengan pertumbuhan jumlah pelaku yang kencang tersebut, kebutuhan terhadap permodalan juga kian meningkat.
Chief Marketing Officer Akseleran Andri Madian menyatakan, bagi pelaku usaha, P2P lending bisa menjadi alternatif sumber dana.
Selama ini, untuk mendapat pinjaman modal di lembaga keuangan, salah satu persyaratannya adalah menggunakan aset sebagai agunan.
PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) membidik pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Jawa Timur.
- Percepat Digitalisasi UKM, Accurate dan RAKUS Jalin Kerja Sama Strategi
- Dukung UKM Korea di Asia Tenggara, Kosme Resmikan Global Business Center Jakarta
- CBI Luncurkan SME Bureau, Solusi Pengelolaan Bisnis dan Keuangan untuk UKM
- Indibiz, Digiserve, dan Microsoft Edukasi Pelaku UKM di Indonesia
- Maskot Tumtum Bakal Bawa Ukm Indonesia Mendunia di World Expo 2025 Osaka
- Ninja Xpress Dukung UKM Go Ekspor Lewat Pelatihan & Pemberdayaan, Wujudkan Indonesia Emas 2045