Akselerasi Kostratani dan Food Estate Libatkan Petani Milenial di Pulang Pisau
“Bukan hanya volumenya, tetapi keragaman jenisnya akan terus bertambah. Dengan inovasi yang diberikan oleh para milenial ini, pertanian Pulang Pisau tentu akan memiliki daya saing lebih,” ujar Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BBPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menambahkan Kostratani dan Food Estate di Pulang Pisau akan didukung 15 nama petani milenial yang berasal dari empat institusi pendidikan.
Dia menyebut ada Universitas Palangkaraya, Universitas Lambung Mangkurat, Polbangtan Banjarbaru, dan SMK PP Banjarbaru.
“Komposisinya adalah mahasiswa aktif hingga para alumnusnya,” kata Dedi.
Ia menambahkan dari 15 orang itu slot besar dimiliki Universitas Palangkaraya dengan sembilan nama yang akan menjadi pendamping bagi petani-petani di Pulang Pisau.
“Kalau sudah ada petani milenial dan penyuluh rasanya tenang. Sebab, Kostratani akan memberdayakan seluruh fungsi BPP dan elemennya. Kehadiran mereka akan mempercepat transformasi pengetahuan dengan muara produktivitas," ujar Dedi.
Ia menambahkan komoditi unggulan yang dikembangkan di Pulang Pisang makin beragam, di antaranya sayuran dengan luas total 29 hektare.
Jenis yang dikembangkan meliputi sawi, kangkung, hingga cabai rawit.
Berbekal latar belakang akademisi yang kuat, para petani milenial diharapkan melahirkan banyak inovasi kreatif untuk mendukung produktivitas pertanian.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan