Akselerasi Kostratani dan Food Estate Libatkan Petani Milenial di Pulang Pisau
Wilayah ini juga menjadi sentra komoditi nanas dengan luas produksi sekitar 50 hektare.
Selain itu juga ada komoditas padi dan karet.
Ditambah lagi BPP Pulang Pisau memiliki sembilan penyuluh, 113 kelompok tani, sembilan gapoktan, dan 115 poktan.
Menurut Dedi, produktivitas dengan sebaran komoditasnya akan mendatangkan manfaat ekonomi yang maksimal bagi petani.
“Petani sudah menjadi profesi yang menarik bagi anak muda. Mereka ini banyak yang menjadi petani. Mereka mengembangkan beragam komoditas," jelas Dedi lagi.
Menurut Dedi, petani milenial dalam beberapa tahun terakhir terus tumbuh menjanjikan.
Dia pun menambahkan bahwa Kementan sedang giat-giatnya menggenjot regenerasi petani dengan membangun habitat kids zaman now di sektor pertanian.
“Hingga pertengahan April 2020, jumlah petani milenial mencapai 2,7 juta nama. Nilai ini memiliki slot sekitar delapn persen dari total petani yang mencapai 33,4 juta orang. Makin menarik, mereka sukses mengembangkan usahanya,” kata Dedi.
Berbekal latar belakang akademisi yang kuat, para petani milenial diharapkan melahirkan banyak inovasi kreatif untuk mendukung produktivitas pertanian.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Seleksi PPPK 2024 Sedang Proses, Muncul Usulan Baru dari Pak Gub
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai