Akses dan Atraksi Banyuwangi akan Makin Lengkap dengan Kehadiran eL Royale
"Sedangkan mulai tahun depan bertambah lagi menjadi 152 kamar, satu ballrom berkapasitas seribu orang, dan enam meeting room yang masing-masing berkapasitas 700 orang," papar Iwan Sumantri.
Desainnya? Dijamin elegan. Nuansa Banyuwangi akan langsung terasa. Lobi hotel dibuat mirip Pendapa Sabha Swagatha Banyuwangi yang memiliki empat pilar utama. Keramik lantai dipesan khusus bermotif gajah uling, motif khas milik Banyuwangi.
Sementara, atap hotel mengadopsi atap rumah Suku Using, suku asli Banyuwangi. Di depan hotel akan dibangun patung gandrung. Ruang-ruang yang ada di hotel, diberi nama yang identik dengan Banyuwangi.
"Seperti Ijen Restaurant, Using Room, gandrung lounge, dan lainnya. Pintu gerbang juga menggambarkan gerbang Majapahit, karena Kerajaan Blambangan juga berkaitan dengan Kerajaan Majapahit," ungkap Iwan Sumantri
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ikut mengamini. Dia mengatakan, berdirinya eL Royal Hotel and Resort ini agar bisa mengimbangi kebutuhan penginapan bagi pengunjung yang datang ke Banyuwangi. Terutama setelah banyak penerbangan dari Jakarta terbang ke Banyuwangi langsung.
“Hotel ini dimaksudkan untuk mengimbangi, antara Atraksi, Akses dan Amenitas. Ketika dua penerbangan bertambah di bulan Juni, maka Amenitasnya juga harus menyesuaikan diri. Harus bertambah,” ucap Bupati Anas.
Dia pun mengaku puas dengan suasana Banyuwangi di sana. Begitu tamu masuk, langsung disambut musik gandrung, lalu masuk lebih dalam lagi suasananya seperti alam Ijen.
"Ini menjadi kampanye kebudayaan Banyuwangi. Ternyata bangunan yang mengakomodir kekayaan budaya Banyuwangi bisa hebat meskipun tak harus dalam bentuk gedung-gedung bertingkat di kota besar," sambung dia. (adv/jpnn)
Amenitas di Banyuwangi bakal makin kuat. Pada 21 Juni 2017, akan ada soft launching hotel bintang empat di daerah yang dijuluki Sunrise of Java itu.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga