Akses Hotspot Dibatasi, Usulkan Penambahan Bandwith
Selasa, 06 Juli 2010 – 16:17 WIB
Selain penambahan bandwith, pihaknya juga mengusulkan regulasi untuk masyarakat yang hendak mengakses internet melalui hotspot. Selama ini telah ada masyarakat yang mengakses berbekal antenna grid atau rakitan wajanbolic. Antenna diarahkan ke hotspot terdekat yang tersebar di 24 titik se-Jombang. ""Karena belum ada regulasi, kami menyilakan saja. Namun, hanya untuk pengguna rumah tangga. Itupun kami batasi,"" kata Odit.
Baca Juga:
Hanya saja, jika akses itu dijual kembali dan dipergunakan di warnet misalnya, pihaknya akan langsung menghentikan koneksi. Untuk menjamin keamanan pengakses internet, pihaknya telah memblokir situs porno beserta link yang menyertainya. ""Kami melakukan evaluasi tiga bulanan dan kami sampaikan ke pimpinan.""
Saat ini, dia juga berharap ada penambahan tenaga teknis pemeliharaan jaringan internet. Selama ini, untuk pemeliharaan jaringan serta perangkat keras, di PDE hanya terdapat tiga personel.
Jaringan internet Pemkab Jombang mulai dibangun pada tahun 2009. Dengan dana APBD Rp 4 miliar, jaringan dibangun bersama pengadaan satu unit mobil Base Transceiver Station (BTS) serta pengadaan menara, radio acces dan antenna grid. Proyek ini dimenangkan PT Medal Darma Buana dengan nilai penawaran Rp 3,4 miliar.
SEJAK Januari lalu, pemkab menyediakan 24 layanan hotspot di 21 kecamatan, di kantor pemkab, Perpustakaan Mastrip dan pendapa. Layanan yang dikelola
BERITA TERKAIT
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Kini Kirim DM di Instagram Bisa Dijadwal, Begini Caranya
- Fitur Enhance di Google Drive Berfungsi Mengedit Tampilan Dokumen
- Mahasiswa Unsri Kembangkan Sistem AI Cari Jodoh, Para Jomblo Silakan Merapat
- 7 Cara Mudah Dapatkan Item Gratis di Roblox
- Songsong 2025, Ingram Micro Xvantage Luncurkan Platform Digital Berbasis AI