Akses Internet Meningkat Selama Ramadan
jpnn.com - JAKARTA - Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 250 juta jiwa Indonesia memiliki pengguna internet yang juga tinggi. Data Kementerian Kominfo menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada saat ini mencapai 82 juta orang dan berada pada peringkat ke-8 di dunia.
Pengguna internet atau netizen memang sudah terbiasa mengandalkan Google Search untuk menelusuri segala hal.
Aktivitas ini memang tidak terbatas oleh waktu, namun ada fakta menarik selama bulan Ramadan berlangsung.
Google Indonesia memaparkan sejumlah data traffic yang melingkupi kebiasaan para internet citizen (netizen) di Google selama bulan Ramadan. Penelusuran Google menghasilkan tren terjadinya peningkatan penggunaan internet di waktu luang pada siang hari.
Country Industry Head Google Indonesia, Henky Prihatna menuturkan, secara keseluruhan akses internet di Indonesia mengalami peningkatan saat jam 12 siang dan juga saat waktu sahur. Peningkatan akses internet ini bahkan mencapai 152 persen.
“Peningkatan search di Google pada waktu sahur mengalami kenaikan sekitar 152 persen dibandingkan bulan biasa pada tahun lalu. Orang-orang kan memang bangun jika waktu sahur,” ucap Henky.
Selain itu, terdapat empat temuan yang dirangkum Google Indonesia pada presentasinya yang bertajuk "Ramadan Indonesia: Wawasan dan Rekomendasi". Sebagaimana dalam keterangan tertulis Google Indonesia, berikut beberapa kategori yang sering dicari.
Pertama, bulan Ramadan selalu dimanfaatkan masyarakat mengisi waktu luang untuk online.
JAKARTA - Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 250 juta jiwa Indonesia memiliki pengguna internet yang juga tinggi. Data Kementerian Kominfo
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- Dukungan Bebaskan Tom Lembong Terus Mengalir, Kejagung Dianggap Ugal-ugalan