Akses Jalan Buruk, Ibu Muda Terpaksa Melahirkan di Motor, Bayinya Meninggal

Kades Tanjung Aur Supriyadi menceritakan, Haryani terpaksa harus melahirkan di jalan yang penuh dengan lumpur.
Heryani melahirkan di dalam kotak kayu yang mengangkutnya dari desa, menuju Puskesmas Linau yang memiliki jarak sekitar 18 kilometer.
"Tadinya, kami mau mengantar Haryani menuju proses persalinan menggunakan kendaraan roda empat. Karena jalan yang masih tanah kuning, sehingga mobil tidak bisa melintasi jalan ini. Terpaksa kami menggunakan kotak kayu, yang diletakkan di atas motor," cerita Supriyadi.
Untuk menuju Desa Tanjung Aur eks BRT ke pusat kota, ada rentang jarak sekitar 18 kilometer. Saat ini, hanya beberapa kilometer saja jalan yang sudah hotmix.
Sisanya masih berupa tanah kuning. Saat hujan, jalanan menjadi lumpur hingga membuat akses jalan semakin sulit dilalui.
Pada saat evakuasi, baru mencapai di KM 9 atau berjarak sekitar 9 ilometer lagi dari simpang tiga BRT Pelabuhan Linau Kaur, Haryani sudah kontraksi dan melahirkan.
Dengan semua keterbatasan, bayi perempuan dan ibunya sempat lahir dengan selamat.
Hanya saja, Tuhan berkehendak lain, dua jam setelahnya. Bayi berjenis kelamin perempuan ini meninggal dunia.
Seorang ibu muda bernama Haryani (26) warga Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, bernasib tragis.
- Achrawi Pastikan SK CPNS & PPPK Diterbitkan Seusai Idulfitri
- Demi Pemerataan Tenaga Pengajar, Pemprov Bengkulu Menyiapkan Skema Relokasi Guru PPPK
- Sesuai Jadwal, 1.116 Pelamar PPPK Tahap 2 Ikuti Tes CAT April 2025
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Pejabat Pemprov Bengkulu
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Pascapenangkapan Bandar Narkoba, Polda Bengkulu Siagakan Personel