Akses Jalan di Belakang Stasiun Ditutup, Warga Protes

“Mereka mengambil langkah tersebut berdasarkan faktor keamanan, tidak semata-mata ditutup begitu saja. Kami dari DPRD berusaha memberikan jalur penengah bersama Kepala Desa, termasuk camat, dan ini harus ada solusi agar aspirasi masyarakat bisa terakomodir,” ujar Daris.
Daris sudah meminta kepada PT KAI melalui pengelola Stasiun Tambun, agar membuatkan akses pintu masuk di sebelah utara. Selain untuk memudahkan masyarakat yang ingin menggunakan jasa KRL, warga sekitar juga nantinya akan diuntungkan dengan keberadaan akses pintu tersebut.
“Kami sudah berbicara dengan pihak pengelola Stasiun Tambun, sekaligus mengusulkan agar akses jalan dibuat menjadi dua pintu, yakni sisi utara dan selatan. Kami juga akan menyurati PT KAI untuk melihat aspek sosial ekonomi masyarakat yang berada di sekitar stasiun,” tandasnya.(and/pj/gob)
Penutupan akses jalan di belakang stasiun dinilai mematikan pendapatan warga sekitar.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Gubernur DIY Ingin Polemik KAI dan Warga Lempuyangan Segera Diselesaikan
- Arus Balik Lebaran, Kapolri Imbau Pemudik Naik Kereta Api
- KAI Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terjadi Pada 6 April
- KAI Group Layani 16,3 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- H-1 Lebaran, 21.641 Penumpang Naik dari Stasiun Daop 8 Surabaya
- Mudik Makin Ramai, KAI Tambah Kereta Semarang-Pasar Senen, Tiket Rp 150 Ribu