Akses Jalan Putus dan Rumah Warga di Kapuas Hulu Terendam Banjir

Dikatakannya, untuk saat ini BPBD Kapuas Hulu bersama relawan bencana dan pihak TNI,Polri melakukan monitoring, serta koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa berkaitan dengan laporan kondisi banjir di daerah masing-masing.
"Kebutuhan darurat warga korban banjir saat ini berupa makan dan pakaian," ucap dia.
Gunawan mengimbau kepada seluruh warga di Kapuas Hulu untuk selalu waspada dan siaga dan lebih mengutamakan keselamatan keluarga.
"Utamakan keselamatan, tetap waspada dan siaga dan kami minta laporan dari pihak kecamatan dan desa terkait perkembangan banjir di daerahnya masing-masing," kata Gunawan.
Disebutkan Gunawan, untuk debit air masih naik, dengan harapan banjir bisa kembali surut dan tidak meluas.
Teofilusianto Timotius, warga Kecamatan Putussibau Selatan mengatakan banjir yang terjadi sejak Sabtu (2/10) pagi, begitu cepat merendam rumahnya.
Selain menyelamatkan keluarga, Teofilusianto dan warga lainnya harus membuat panggung di dalam rumah, untuk menyelamatkan sebagian harta benda, termasuk mengungsikan kendaraan dataran yang cukup tinggi.
Dari data yang diperoleh, hingga Oktober 2021 ini Kapuas Hulu sedikitnya kurang lebih lima kali di landa banjir dan banjir pada 2 Oktober 2021 itu begitu cepat seperti yang terjadi pada 2020 lalu. (antara/jpnn)
Banjir di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, membuat sejumlah akses transportasi darat terputus dan rumah warga terendam.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Anggota DPRD Tersangka Korupsi Pengadaan Tanah Bank Kalbar Segera Disidang