Akses KBRI Swiss Ditutup Wamenkumham
Rabu, 13 Maret 2013 – 14:22 WIB
JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo mengaku, akses kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengusut aset Century menjadi tertutup sejak tim khusus Century dibawah Wakil Menteri Hukum dan Ham, Denny Indrayana melakukan pengusutan. Menurut Djoko sebagai perwakilan pemerintah, KBRI seharusnya tahu kegiatan yang dilakukan pemerintah. Namun sayangnya, staf Denny tidak pernah melapor kepada KBRI. "Jadi perkara dengan kami, kami ini enggak tahu yang dikerjakan staf Pak Denny ngapain," ucapnya.
KBRI kata Djoko, sebenarnya di dalam ilmu diplomasi manapun itu mewakili pemerintah bangsa negara di mana KBRI itu berada, di mana semua urusan terkait pemerintah Indonesia itu KBRI yang mewakili. Djoko menerangkan, pihaknya tidak mempunyai akses sudah hampir selama setahun.
"Jadi saya mengatakan bahwa ini ada persoalan karena kami kemudian ditutup akses. Sejak timnya Pak Denny masuk itu kami memang berhenti," ujar Djoko di DPR, Jakarta, Rabu (13/3).
Baca Juga:
JAKARTA - Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo mengaku, akses kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) untuk mengusut aset Century
BERITA TERKAIT
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Tegas, Pertamina Hentikan Operasi SPBU Nakal di Yogyakarta
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online
- Mendes Yandri Susanto Berharap Desa Memaksimalkan Potensi Unggulan