Akses ke Saudi Ditutup Lagi, Jemaah Umrah Indonesia Tunggu Jadwal Kepulangan
![Akses ke Saudi Ditutup Lagi, Jemaah Umrah Indonesia Tunggu Jadwal Kepulangan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/09/23/ilustrasi-calon-jemaah-umrah-foto-yessy-artada-97.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kabar tidak mengenakkan datang dari timur tengah. Otoritas Arab Saudi menutup sementara akses masuk ke wilayahnya bagi pendatang dari 20 negara, termasuk Indonesia.
Hanya warga negara Saudi, diplomat, praktisi kesehatan, serta keluarga mereka yang diizinkan masuk. Kebijakan tersebut diambil dikarenakan semakin meningkatnya kasus Covid-19 di negara Arab Saudi.
Keputusan tersebut diterbitkan pada 2 Februari 2021 dan berlaku efektif sejak 3 Februari pukul 21.00.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali memastikan, keputusan tersebut tidak mengganggu jadwal kepulangan jemaah umrah.
"Jadwal kepulangan jemaah umrah masih tetap berjalan, sesuai jadwal. Kalau untuk keluar dari Saudi, tidak ada masalah," terang Endang Jumali dalam siaran persnya, Rabu (3/2).
Penyelenggaraan ibadah umrah dibuka oleh Saudi untuk warga negara di luar Arab Saudi pada 1 November 2020 dan hingga 2 Februari 2021, total kedatangan jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi mencapai 2.603 jemaah.
Jemaah tersebut diberangkatkan dari 2 bandara, yaitu Soekarno Hatta, Banten, dan Juanda, Jawa Timur.
Endang Jumali mengatakan, saat ini, ada 670 jemaah Indonesia yang masih berada di Arab Saudi. Mereka sedang menjalankan ibadah umrah dan menunggu jadwal kepulangannya.
Arab Saudi menutup akses bagi 20 negara termasuk Indonesia, tetapi jemaah umrah Indonesia di Saudi akan tetap dipulangkan.
- HNW Mengajak Masyarakat Sampaikan Aspirasi Terkait RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah
- Megawati Tiba di Madinah, akan Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW
- Megawati Umrah Bersama Puan dan Pratama, Mikat di Masjid Tan'im
- Dari Roma langsung ke Arab Saudi, Bu Mega Berencana Umrah dan Menziarahi Makam Nabi
- Dari Vatikan, Megawati Tiba di Jeddah, Bakal Tunaikan Ibadah Umrah
- PM Israel Lontarkan Ide Lokasi Baru Negara Palestina di Arab Saudi