Akses Membaca Buku Diperluas, Literasi Masyarakat Meningkat
jpnn.com, JAKARTA - Rendahnya literasi di Indonesia menjadi tanggung jawab bersama.
Pemerintah pun terus berupaya meningkatkan literasi harus dibarengi dengan upaya lain sebagai pendukung.
Penulis sekaligus pegiat literasi, Maman Suherman optimistis literasi di Indonesia bisa terus meningkat jika terus dibuka akses membaca sebesar-besarnya untuk masyarakat. Baik tinggal di kota maupun pelosok desa.
Pria yang akrab di sapa Kang Maman ini menjelaskan setiap warga negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses membaca buku.
Kesempatan itu juga mendekatkan masyarakat untuk mencintai buku dan selalu belajar hal baru dari setiap buku yang dibaca.
"DNA literasi kita sebenarnya kuat, persoalannya satu yaitu akses,” ungkapnya saat Reopen Gramedia Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Kamis (15/6).
Dia mengaku sedih jika mendengar informasi adanya penutupan toko buku atau media massa. Keduanya dianggap memiliki peran penting dalam hal meningkatkan literasi.
"Berbahagia luar biasa kalau masih ada toko buku yang mau buka dan mau mendekati pembacanya," tambahnya.
Akses membaca buku diperluas, literasi masyarakat meningkat, simak pendapat para penulis.
- Eks Napiter se-Klaten dari Paguyuban Duta Rahmah Ikuti Pelatihan Literasi
- TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Lokakarya Jurnalistik Digital, Anak dan Remaja Antusias
- Peduli Pendidikan dan Literasi Dini, Alfamidi Salurkan Buku Bacaan di 11 Wilayah di Indonesia
- Lewat FinExpo 2024, BNI Dukung OJK Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring
- Dua Siswa Kembali Tewas, Ketua Komisi X DPR Sebut Literasi Dampak Kekerasan Rendah