Akses Permodalan Industri Kreatif Masih Minim
Minggu, 11 Maret 2018 – 01:17 WIB
’’Ada nature yang tidak bisa dipaksakan. Misalnya, seni pertunjukan. Kami tidak bisa mengharapkan perbankan maupun non-perbankan sebagai lembaga keuangan masuk karena sisi komersialnya mungkin belum muncul,’’ ujar Fadjar.
Dengan demikian, lanjut dia, harus ada cara lain yang ditempuh. Di antaranya, filantropi, modal ventura, maupun angel investor.
Terutama untuk industri kreatif dengan produk yang belum bisa terlihat secara langsung seperti aplikasi, film, atau kesenian.
Pihaknya pun saat ini mengusulkan pembiayaan berbasis kekayaan intelektual. (vir/c4/sof)
Pembiayaan perbankan untuk pelaku di sektor industri kreatif masih minim. Kendalanya, mayoritas startup di industri tersebut belum dianggap bankable
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Malam Penghargaan Citra Pariwara 2024 Sukses Menarik 2.400 Audiens
- Talent Hub 2024, Wadah Regenerasi Talenta Seni Budaya
- Epson Indonesia-IKJ Dorong Kreativitas Generasi Muda dengan Teknologi Cetak di SPOTLIGHT 2024
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital
- Dua Tokoh Siap Luncurkan Creative Hub Bertema Laut di Bali
- Wamenaker Immanuel Ebenezer Ingin Negara Selalu Hadir Memajukan Industri Musik