Akses Tanggul Tertutup, Lumpur Genangi Pabrik PPI

Akses Tanggul Tertutup, Lumpur Genangi Pabrik PPI
PABRIK TENGGELAM- Akibat tanggul yang jebol sejak senin 9/3/2009, menenggelamkan pabrik PPI, terlihat beberapa Karyawan pabrik tersebut berusaha menyelamatkan beberapa alat inventaris yang masih tersisa. Foto: ADHIMAS RADITYA/JP
Plan Manajer PPI Karsono mengaku sudah ada rencana pindah. Namun, belum menemukan tempat yang baik. Sebab, usaha yang dilakukan PPI membutuhkan lahan luas. Selain itu, akses harus bisa dilalui truk kontainer besar.  "Kami masih mencari," katanya. Belum sampai ketemu tempatnya, pabrik terlanjur terendam.

    

Karsono juga mengatakan 90 persen berkas perusahaan terselamatkan. Alat berat sudah dievakuasi. Namun hasil produksi masih berada di dalam lahan tersebut.  "Kalau sudah ditanggulangi, hasil produksi itu bisa kami ambil kembali," ucap Karsono.

    

Informasi yang dihimpun, pabrik PPI memilliki karyawan sekitar 150 orang. Mereka berasal dari penduduk sekitar. Sebelumnya, pabrik tersebut pernah terendam. Namun, bisa difungsikan kembali. Yakni menyedot air dan lumpur di dalamnya dengan pompa.

    

Saat disinggung persoalan ganti rugi, Karsono enggan berkomentar. Menurut dia, urusan ganti rugi atau jual beli diselesaikan pusat. Pabrik PPI di Sidoarjo hanya cabang. "Tapi setahu saya, memang belum dibayar," kata Karsono.

    

SIDOARJO- Luberan lumpur dari pusat semburan yang sebelumnya jebol, belum tertangani. Bahkan kemarin subuh, lumpur mulai menenggelamkan pabrik Pasific

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News