Akses Terminal 1 dan 2 Belum Bisa Dilalui
Senin, 15 Oktober 2018 – 20:59 WIB

FOTO : Jawa Pos
jpnn.com, SIDOARJO - Proyek jembatan Jalan Raya Pabean, Sedati, memang sudah rampung, namun akses antara Terminal 1 dan Terminal 2 Bandara Juanda belum bisa dilalui pengguna jalan. Sebab, pemkab melanjutkan proyek perbaikan jembatan lain di sisi selatan. Tepatnya, di Desa Sedati Agung, dekat SPBU.
Saat ini, ungkap dia, kondisi jembatan belum mampu menerima beban yang bertonase tinggi. Selepas pengecoran, dibutuhkan waktu cukup lama untuk dapat benar-benar kering. Dengan demikian, kondisi fisik jembatan akan awet.
Sejak September lalu, akses jalan dari terminal 1 ke terminal 2 telah dialihkan ke Jalan Raya Bypass Juanda. Gusti pun mengimbau agar pengguna jalan tidak terus melintas lantaran akses jalan di sisi selatan masih tertutup. ''Pemberitahuan terkait renovasi jembatan baru sudah tertera," ungkapnya.
Menurut Sujono, penanggung jawab teknis CV Jati Jaya, sebenarnya pengerjaan jembatan Desa Sedati Agung dimulai pada awal Agustus lalu. Namun, sisi utara lebih dulu dikerjakan. Apabila dua sisi dikerjakan bersamaan, akses jalan akan tertutup. Kendaraan di sekitar tidak dapat melintas.
Target pembangunan diperkirakan selesai pada 10 Desember. Bahkan, pembangunan tersebut mungkin bisa selesai lebih cepat. Namun, pihaknya khawatir pengerjaan dilakukan saat memasuki musim hujan. Tentu, kondisi itu akan menghambat. (oby/c20/hud)
Baca Juga:
Sejak September lalu, akses jalan dari terminal 1 ke terminal 2 telah dialihkan ke Jalan Raya Bypass Juanda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Mudik Lebaran 2025, Demul Pastikan Infrastruktur Jabar Relatif Sudah Bagus
- Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur Jadi Prioritas Utama Wali Kota Semarang
- Meski Efisiensi Anggaran, Agustina Tetap Prioritaskan Pendidikan & Infrastruktur
- Ini Pesan Penting Gubernur Herman Deru saat Silaturahmi dengan Warga Babatan Saudagar
- Tinjau Lokasi Banjir, Agustina Prioritaskan Infrastruktur untuk Antisipasi Kiriman Air