Aksesori Berbahan Karapas Penyu Bisa Lawan Ilmu Hitam?
Rabu, 02 Januari 2019 – 00:14 WIB

Penyu.Ilustrasi Foto: JPG/dok.JPNN.com
Bersama Polisi Air dan TNI Angkatan Laut, pihaknya terus berupaya mengawasi aksi perburuan penyu di perairan Berau yang diakuinya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. “Nanti kami akan lakukan penyelidikan dulu, kami cari tahu mereka dapat barang (karapas penyu, red) dari mana? Adakah unsur pidananya? Kalau ada pasti kami proses,”tegasnya.
Walau demikian, luasnya perairan Bumi Batiwakkal membuat pengawasan yang dilakukan kurang efektif. Karena itu pihaknya juga menyasar untuk menumbuhkan kesadaran hukum di masyarakat.
“Tapi kami juga tidak bisa berjalan sendiri. Kami juga butuh dukungan pemerintah maupun masyarakat, karena itu merupakan masalah bersama,” tutup mantan Kapolres Kutai Barat ini. (tim)
Aksi perburuan penyu sisik oleh oknum nelayan justru akan merugikan masyarakat di Pulau Derawan, pariwisata bisa sepi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Pelepasan Tukik untuk Edukasi dan Konservasi Satwa Laut
- Kajol Dukung Ganjar Dukung Pelestarian Hewan Dilindungi di Sukabumi
- Ilmuwan Gunakan Teknologi AI untuk Lacak Populasi Penyu dan Dugong di Pesisir Australia Barat
- Speedboat Tenggelam di Berau, Semua Penumpangnya Wisatawan, Bagaimana Kondisi Mereka?
- 7 Fakta Kasus Kopda Muslimin, Ilmu Hitam & Sikap Kekasih Gelapnya, Sontoloyo!
- Turut Jaga Keseimbangan Alam, BRINS Lepas Ratusan Tukik di Pantai Kuta