Aksi 1.000 Lilin Tegang, Digeruduk Penolak, Massa Kocar-kacir
jpnn.com, PONTIANAK - Ratusan massa aksi berkostum merah berkumpul di Taman Digulis Untan, Pontianak, Kalbar, jelang senja, Minggu (14/5). Mereka merencanakan aksi seribu lilin sebagai bentuk dukungan kepada Ahok.
Namun, lilin batal dinyalakan, lantaran sekelompok lantaran sekelompok masyarakat mendadak datang dan menolak.
Achmad Mundzirin, Iman Santosa (Pontianak), Kurnadi (Bengkayang)
Pasukan Polri-TNI yang sudah siaga melakukan pengamanan dengan kekuatan penuh, bertindak sigap menguasai situasi yang menegang.
Padahal, aksi yang akan dimulai pukul 16.00 diperkirakan akan seru dan dipastikan jalanan macet. Namun, datang sekitar 20-an pemuda mempertanyakan tujuan aksi.
Suasana jadi hangat dan mereka bersitegang. Akhirnya aparat kepolisian meminta komunitas warga mundur dan situasi berhasil diredam.
Pukul 17.11, aksi kembali dimulai. Tidak dengan menyalakan lilin, hanya berdoa disambung dengan menyanyikan “Indonesia Raya”. Atraksi ini disebut oleh pesertanya dengan sebutan Aksi Untuk NKRI.
Habis nyanyi, aparat polisi dan TNI pun meminta mereka bubar, alasannya, tidak boleh ada aksi sampai malam sesuai Perkap Nomor 9 Tahun 2008 pada pasal 6 ayat.
Ratusan massa aksi berkostum merah berkumpul di Taman Digulis Untan, Pontianak, Kalbar, jelang senja, Minggu (14/5). Mereka merencanakan aksi seribu
- Geliatkan Industri Pertambangan Kalbar, CKB Logistics Resmikan Kantor Baru di Pontianak
- Jokowi Berpamitan kepada Warga di Pontianak: Saya Mohon Maaf
- Sembahyang Rebutan
- No Day
- Mbak FN Tewas Terjatuh dari Lantai 3, Pemilik K-Gym Tersangka
- OSO Mengenang Kisah Persahabatannya dengan Longinus Yo Seng Long