Aksi 1.000 Lilin Tegang, Digeruduk Penolak, Massa Kocar-kacir

Aksi 1.000 Lilin Tegang, Digeruduk Penolak, Massa Kocar-kacir
BATAL NYALAKAN LILIN. Rencana menyalakan seribu lilin di Bundaran Digulis Untan, Pontianak, batal total lantaran keberatan sekelompok masyarakat yang datang dan menolak aksi tersebut, Minggu (14/5). Foto: Achmad Mundzirin/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Berkaitan dengan ada tidaknya pemberitahuan, ada izin atau tidaknya kegiatan itu, Jovan menyatakan akan mengecek fungsi Intel Polresta Pontianak. "Nanti saya tanyakan dulu ke Intel," ujar mantan Kasat Lantas Polresta Pontianak itu.

Ternyata, wartawan, yang langsung konfirmasi ke pihak intelijen Polresta Pontianak di Bundaran Untan, mendapat jawaban bahwa kepolisian tidak ada mengeluarkan izin unjukrasa pada hari Minggu (14/5) untuk lokasi Digulis Untan Pontianak tersebut.

Karena ratusan massa sudah berkumpul, Jovan tidak langsung membubarkan mereka yang sempat berdoa dan bernyanyi itu. Ia memilih untuk menegaskan batas waktu. Jika lewat dari pukul 17.30 massa tidak bubarkan diri atau selesai, aksi itu akan dibubarkan.

"Lewat dari batas waktu tentu akan dibubarkan, karena ini sudah diatur oleh UU," tegasnya.

Jovan pun mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak terprovokasi. Katanya, masyarakat yang bersuku dan berbangsa di Kota Pontianak merupakan sesama warga negara Indonesia.

"Kita Polri dan TNI ada di barisan terdepan untuk menjaga atau melakukan pengamanan, agar suasana tetap kondusif," imbaunya.

Setelah aksi bakal menyalakan lilin untuk bersimpati kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dibubarkan polisi, ternyata ada lagi kelompok yang mau coba-coba seusai waktu magrib.

Sebagian massa mencoba bertahan, ditambah yang terus berdatangan dengan rencana aksi menyalakan lilin. Berlangsung hingga pukul 19.00.

Ratusan massa aksi berkostum merah berkumpul di Taman Digulis Untan, Pontianak, Kalbar, jelang senja, Minggu (14/5). Mereka merencanakan aksi seribu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News